Isi artikel dari Berita VOA:
“Para peneliti mendapati cokelat pekat dan aspirin punya dampak hampir serupa pada darah. Cokelat pekat ini mengencerkan darah sehingga bisa mengalir lebih mudah, bahkan melalui pembuluh jantung yang sebagian tersumbat, dan itu bisa mengurangi kemungkinan serangan jantung.
Tetapi bagi para pencinta cokelat di mana saja, manfaat kesehatannya lebih baik lagi.
Pakar nutrisi Tammy Roberts menjelaskan, “Penelitian menunjukkan bahwa kita mendapat flavonoids dari cokelat pekat.”
Flavinoids adalah nutrisi yang ditemukan pada berbagai jenis tanaman. Nutrisi ini membantu melindungi tanaman dari penyakit dan serangga. Kalau kita makan makanan berkadar tinggi flavonoids, nutrisi ini akan memacu sistim kekebalan kita untuk memproduksi enzim, protein yang mengurangi resiko-resiko seperti kanker, penyakit jantung dan penyakit-penyakit lain yang dikaitkan dengan penuaan.
Dua puluh satu penelitian ilmiah yang melibatkan 2.600 peserta menguji dampak cokelat pekat pada jantung. Penelitian-penelitian itu menunjukkan makan cokelat pekat bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kemampuan insulin untuk mengatur gula darah.
Tammy Roberts mengatakan flavonoids juga ditemukan pada buah arbei yang rasanya enak kalau dilapisi cokelat pekat.
Tammy Roberts mengatakan manfaat makan arbei yang dilapisi cokelat adalah keduanya mengandung antioksidan yang penting bagi fungsi kekebalan dan mencegah infeksi. Karena itu pastikan cokelatnya adalah cokelat pekat”.
Ketika saya membaca salah satu artikel dalam www.voanews.com menerangkan tentang coklat, langsung saja saya menjadi tertarik untuk mengulasnya lebih dalam. Dari mana awalnya saya bisa mencaritakannya lebih dalam ya??? (emangnya mau sedalam apa???!!! Ehehehehe). BAiklah kita akan mengulasnya dari mana produk itu berasal.
(TAaaaaraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa)
Coklat merupakan produk olahan dari tanaman kakao yang berasal dari bijinya. Tanaman ini merupakan tanaman ciri khas Amerika Selatan. Berdasarkan komoditasnya kakao memiliki dua macam yaitu : Bulk Cacao dan Edel Cacao dan berdasarkan produk olahannya ada 3 macam yaitu :
Dark Chocolate
Dark Chocolate memiliki kandungan biji coklat (kakao) yang paling tinggi yaitu paling sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate memiliki kandungan kakao atau biji coklat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur terhidrogenasi (HVO).
White Chocolate
White chocolate hanya memiliki 33% kandungan coklat atau kakao, sisanya adalah gula, susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek negatif, seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes.
Milk Chocolate atau Coklat Susu
Milk chocolate atau coklat susu merupakan campuran kakao dengan susu dan ditambah gula. Coklat jenis ini juga sangat digemari karena rasanya yang nikmat.
Tanaman yang bernama latin Theobroma cacao L. ini merupakan tanaman yang sangat digemari oleh berjuta-juta umat manusia di dunia. Pada umumnya setiap orang yang mengkonsumsi tanaman ini hanya mengetahui “taste”, akan tetapi mereka tidak tau apa saja kandungan di dalamnya? Dan apa manfaatnya????
Antioksidan
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektrolit yang dimiliki radikal bebas dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dpt menimbulkan stres oksidatif dan zat menghasilkan antioksidan dalm coklat adalah flavonoid
Tahukah kamu? Mengapa tubuh kita memerlukan antioksidan? (Jen..jen…jen…jengggg…) yaitu fungsinya sebagai PENANGKAL RADIKAL BEBAS. Radikal bebas merupakan jenis oksigen yg memiliki tingkat reaktif yg tinggi dan scara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia tubuh. Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang berasal dari polusi udara, asap tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet dan pupuk, sinar ultra violet, x-rays dan ozon. Radikal bebas dapat merusak sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini menyebabkan berkembangnya sel kanker,penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan mempercepat proses penuaan. Radikal bebas dpt merusak membran sel serta merusak dan merubah DNA . Merubah zat kimia dlm tubuh dpt meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan menonaktifkan protein. Di dalam dark chocolate terdapat kadar antioksidan per 40 gram atau sama dengan 1,4 ons dan dengan kata lain mengandung 60% - 63% kakao. Ini setara dengan bubuk kakao VS jus buah dewa!!! Yaitu Acaiberry, buah Delima, Cranberry, Blueberry dengan komposisi 100% (untung saja Blackberry *hp tidak termasuk di dalamnya hahahahha).
Polifenol
Polifenol disebut juga dengan zat bioaktif terutama katekin kakao yang bersifat sebagai senyawa antioksidan yang berperan dalam meredam aktifitas radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh sehingga bermanfaat bagi pencegahan beberapa penyakit kronis misalnya penyakit jantung dan kanker.
Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat (ada yang bilang mandi susu untuk melembabkan kulit… (- .. -), mandi madu untuk melembutkan kulit,,,tapi kali ini mandi coklat!!! Luaaaarrr binaasaa… Subhanallah).
Kandungan polifenol total per porsi tertinggi untuk coklat gelap di sekitar 1.000 mg per porsi. Ini jauh lebih tinggi daripada jus buah kecuali jus buah delima. Dark chocolate juga memiliki kandungan flavonol total per porsi di lebih dari 500 miligram, diikuti oleh minuman kakao sekitar 400. Semua jus buah super memiliki kurang dari 200 miligram per porsi dari jenis antioksidan ini. Para peneliti mengatakan hal ini penting untuk dicatat bahwa serbuk kakao, minuman coklat, dan dark chocolate yang digunakan dalam penelitian ini mengandung kakao alam atau non-alkalized. Alkalisasi adalah proses yang digunakan untuk melembutkan rasa coklat, tetapi juga menghancurkan senyawa polifenol. Sebagian besar cokelat panas campuran mengandung kakao alkalized, sehingga hanya sedikit atau bahkan tidak mengandung antioksidan. Perlu juga diperhatikan bahwa jumlah kalori dan gram lemak per porsi cokelat jauh lebih tinggi daripada jus buah.
Theobromine
Theobromine merupakan zat alkaloid. Fungsi dari zat theobromine pada coklat dapat memberikan stimulasi jaringan syaraf dan jantung agar terjaga dan bersemangat, seperti halnya kafein pada kopi dan the. Zat yang terdapat dalam coklat ini termasuk ke dalam kelas zat yang bernama methylxanthines. Zat methylzanthines ini dapat mengakibatkan reaksi kimia pada kafein menjadi simultan.. Efek dari theobromine jauh lebih ringan dibandingkan dengan kafein. Namun, tetap saja jika dikonsumsi secara berlebihan thebromine sangat berbahaya bagi kesehatan manusia (aliiasss mabOkkk Coklatt… ahahhaha :D)
Pada tahun 1878, theobromine yang terisolasi dalam biji kakao berhasil disintesiskan dari xanthine. Ketika terisolasi dari biji kakao, zat tersebut tidak berwarna menjadi putih, dan rasanya cukup pahit. Semua produk coklat mengandung theobromine, meskipun coklat hitam memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak dicampurkan dengan bahan-bahan seperti susu dan krim. Namun, pada beberapa coklat mungkin mengandung sepertiga dari senyawa ini atau bisa mungkin dicampur kurang dari setengahnya.
Seperti kafein, theobromine adalah diuretik yang juga bertidak sebagai simultan. Selain menyebabkan jantung untuk berdetak lebih cepat, theobromine juga memperlebar pembuluh darah, mengurangi tekanan darah. Theobromine juga tidak seperti kafein yang ekstensif pada sistem saraf pusat yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan tremor dan getaran pada saraf otak. Senyawa theobromine juga merupakan bronchiodilator yang telah digunakan sebahagian para medis sebagai pengobatan asma.
Theobromine hanya salah satu zat yang berinterasi di dalam sebuah coklat batangan. Banyak zat lain di dalamnya yang seharusnya dikonsumsi dalam jumlah yang sangat tinggi dan juga member manfaat bagi kesehatan serta membuat coklat menjadi jauh dari sumber makanan yang ideal. Meskipun demikian, banyak sekali artikel yang berpendapat sebaliknya. Untuk hewan, khususnya anjing. Coklat sesungguhnya sangat berbahaya untuknya karena aktifitas dalam tubuh anjing sangat lambat dan hewan tidak dianjurkan untuk diberi komponen coklat di dalamnya, karena dengan memberikan sedikit coklat akan mematikan beberapa hewan.
Phenylethylamine
Phenylethylamine ini merupakan golongan alkaloid juga yang member manfaat membantu penyerapan dalam otak. Selain itu juga akan menghasilkan dopamine yang menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan ketertarikan, dan menimbulkan rasa jatuh cinta.
Lemak
Asam lemak yang terkandung dalam biji kakao ada dua macam yaitu pamitic stearic acid dan mono unsatutated oleic acid. Namun, selain dua macam tersebut ada satu lagi yang menjadi bahan lirikan masyarakat yang hobi memanjakan diri yaitu Cocoa butter. Manfaat dari cocoa butter ini mengikat partikel coklat dan gula solid saat suhu di bawah 25oC, sehingga coklat berbentuk padat. Ada kalanya coklat mencair yaitu pada suhu tubuh. Hal ini dibuktikan ketika di masukkan ke mulut, partikel coklat akan menyebar sehingga terlihat meleleh di lidah. Kandungan lemak cocoa butter tidak seperti lemak nabati lainnya, Kandungan lemak pada cokelat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah, Hal tersebut dinyatakan dengan sebuah studi yang membuktikan bahwa orang-orang dengan tingkat kolesterol tinggi diberi asupan cokelat dalam jumlah banyak, hasilnya tingkat kolesterol mereka tidak terpengaruh, karena kandungan trigliserida yang kita konsumsi tidak ada pada coklat yang memiliki kualitas yang tinggi.