Senin, 26 September 2011

Kultur Jaringan (Tissue Culture)

Diposting oleh Chacink Uget-uget di 3:54 AM 0 komentar
Kultur jaringan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam mengisolasi bagian tanaman yang kemudian
akan dikulturkan dalam media yang aseptik.

Manfaat kultur jaringan :
1. Untuk menghasilkan tanaman yang sifatnya identik dengan indukan ataupun sifat yang diinginkan.
2. Menghindari adanya cekaman hama dan penyakit dalam fase remaja.
3. Mampu menghasilkan bibit unggul dalam waktu yang relatif singkat.
4. Dapat memproduksi sepanjang tahun.
5. Pelestarian plasma nutfah.
6. Mampu memperbanyak tanaman yang sulit diperbanyak secara vegetatif konvensional.
7. Keseragaman genetik.

          Kultur jaringan prinsip dasarnya didasari oleh adanya teori TOTIPOTENSI SEL, yang menyatakan bahwa setiap mahluk hidup memiliki potensi genetik untuk menghasilkan organisme lengkap. Ekspresi yang ditunjukkan oleh totipotensi sel terhadap tanaman pada umumnya mengacu pada pengaruhnya hormon pertumbuhan yang berkerja dalam tubuh tumbuhan.
Kinerja dari hormon yang ada pada tanaman dipengaruhi oleh faktor lingkungan media yang akan dipergunakan dalam kultur jaringan. Adapula beberapa zat pengatur tumbuh yang dapat membantu kinerja hormon dalam tubuh tanaman yaitu : Giberelin (GA), Asam Absisat (ABA), Auksin, Sitokinin, dan Etilen.
Ketika tanaman dikulturkan, jaringan tanaman mengalami perubahan yang disebut dengan "Situasi Krisis". Hal tersebut terjadi diakibatkan karena adanya kekurangan suplai air, mineral, dan hasil kinerja karbohidrat yang bersimulasi akan menghasilkan energi bagi tanaman.Sehingga ketika ingin melakukan kultur, maka diwajibkan membuat media yang memiliki unsur hara, air serta karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut.

Tahap-tahap pelaksanaan kultur jaringan:
1. Sterilisasi Ruangan dan Alat
2. Pembuatan Media
3. Persiapan dan Sterilisasi Eksplan
4. Penanaman Eksplan
5. Inkubasi


GAME

 

Chacink UgetUget Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea