~ Menanti Hari di Januari ~

Nge_posting di jam 2:49 dini hari. Lagi-lagi berupaya berlatih untuk berbicara melalui tulisan aneh yang gak jelas di dunia maya hehehehehe (^0^), apalagi di sebuah BloG yang baru di rilis beberapa bulan yang lalu. Gak terasa ini sudah bulan januari ketika berasa banget ketika kami (Two Sister) berdoa terus berharap yang terindah di bulan Januari yang bukan hanya sekedar bulan J-A-N-U-A-R-I. Emang sih, orang tu beda-beda menanggapi sesuatu yang ditunggunya.. But, u know that!!! Januari ku itu spesial!!! beda dari yang lain. Walaupun bulan itu ada 12 dalam satu tahunnya dan ada 365 hari setiap tahunnya. Of course, Januari aku berbeda Lho... terlalu banyak event-event yang selalu menanti... mulai dari Tahun Baru(January, 1st), FinalExam(January, 2nd - 13th) , B'daY my Young Sister (January, 9th), Come Back To HomeTown [secara sekarang tinggal di pedalaman Sumatera Selatan kekekekkekeke] (January, 11th), My BiG day (January, 23th), LibuRan PenUH (until January, 31th) mulai dari di Medan - Brastagi - Jambi - Pekan baru, kebetulan bus yang aku tumpangi Lewat Jambi ama Pekan Baru. So bertambah deh adventure nya sebagai seorang Mahasiswi tingkat dewi (dah kelamaan di kampus - hampir 5 tahun) wkkwkwkwkw asdfasdfasdf.

Orang boleh berasa Januari itu biasa, Tapi menurut aku Januari adalah segalanya dari pahit, Manis, Asem, and Asinnya berasa di bulan itu. Mulai dari senengnya Liburan, samPe sakit hati aku di bulan Januari. Di balik sweety monthnya, Januariiii itu bikin aku sakitttttt!!!! sakit hati, sakit jantung, geger otak, stress hinGga epilepsi!!! HUft (mulaiii de... alay..). Skripsi aku gak kelarrr-kelaaarr... Mam ama PAp daH Ber-Twiittttt Ria di telinga Aku ampe kuping ini panas..."kenapa sih penelitiannya lama banget!, kenapa sih susah-susah penelitiannya? kenapa harus KULTUR JARINGAN?! temen2 daH pada Wisuda... Wisuda yang ke-99, (lewat), yang ke-100 (lewat), yang ke-101 (lewat), yang ke-102 (JUga lewaaaatttttT!!! AAAAAAAAAAhhhhh Aku streeeeSS) dan aku cuma bisa berkata  ASDF#%@&*! (mohon jangan diikuti...karena kamu pasti Gk akan ngerti. Sueeerrr tekewer-keweerr deH...) cuma bisa mengungkapkan JANUARiiii ITu speeeeeeeeeeeeeeeeeeeesiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiaaaaaaaaaaaaLLLL mirip Kwe TiaW GOrENG spESIAL pake SeAFood + TelOr Orak Arik + SeBotol Teh BotoL S*Sro!!!... 

Ini Udah H - 4 sebelum muDik K KoTa Medan... YIpPPiieee.. SAbarrr Bentar LAgii... SemuA baRang dah Aku anGKUT dalam 1 Koper doronG ku, 1 KotAk RonGSOKan Ku, 1 RanseL hitaM ku... Semua Udah Beressss!!!!! (88,88%). di BULan INi Cuma BIsa BerHArap keINdaHAn yang semoga saja terwujud nyata. Hop...Hopp..Hop... Semangat!!!! WalaupUn IKa, ICha, Euis, dll temen-temen seangkatan dah pada mau kelarrrr Tapiiii tetePP!!! aku Harus beruSaha!!! Inget January itu sPEsiaLLL!!!  hhkhkhkkhkhkh

Author by Chamollie

January 10, 2012

~ Sterilisasi dalam Kultur Jaringan part 01~

Sterilisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan teknisi agar daerah yang digunakan untuk memperbanyak tanamannya memiliki lingkungan yang aseptik.

Sterilisasi ada beberapa macam :

1. Sterilisasi Ruangan
2. Sterilisasi Alat
3. Sterilisasi Air
4. Sterilisasi Eksplan

1. Sterilisasi Ruangan

    Kesterilan ruangan merupakan faktor yang sangat mendukung dalam kesterilan media dan bahan yang akan ditransferkan. Oleh sebab itu, ada beberapa tahap untuk menjaga kesterilan, antara lain:

(a) Membersihkan ruangan dari sarang laba-laba dan debu yang menempel pada bagian atas ruangan, rak kultur, meja, bagian dalam serta bagian luar LAFC dan yang lainnya, lalu sapulah ruangan. Kemudian lap seluruh bagian tersebut menggunakan kain yang sudah di rendam air + Na-Hipoklorit 2 %. Peraslah kain tersebut hingga menjadi kain yang lembab agar tidak terlalu basah dan membuat noda pada bagian yang dibersihkan.

(b) Setelah menyapu dan membersihkan debu, biasakanlah mengepel lantai dengan larutan bayclean / Na-Hipoklorit 2 % hingga bersih.

(c) Semprotlah ruangan dengan alkohol 96 % secara merata setiap akhir pembersihan ruangan atau sesudah memakai ruangan tersebut.

2. Sterilisasi Alat

    Step A :

    Alat-alat (peralatan gelas, pinset, pipet tetes, dll; kecuali cutter/silet) yang akan dipergunakan untuk sterilisasi eksplan dan transfer eksplan dicuci dengan menggunakan air hangat + detergen cair, dan dibilas dengan air hangat beberapa kali, lalu di bilasan terahir menggunakan aquadest. Alat yang dipergunakan dibungkus dengan menggunakan kertas bersih lalu di masukkan kedalam oven. 

    Step B :

     Sterilisasi menggunakan autoklaf. Alat-alat yang akan disterilisasi dalam autoklaf, antaralain : Pinset, cutter / silet, botol kultur, aluminium foil, serta gelas ukur yang sudah di bungkus dengan kertas (kecuali pipet tetes) dimasukkan kedalam autoklaf selama 15 s/d 20 menit dengan suhu 121oC dan tekanan 15 psi.

   Step C :

       Sterilisasi menggunakan oven. Alat-alat yang sudah diautoklaf dimasukkan ke dalam oven yang bersuhu 100oC (1 hari) atau 130oC - 170oC (2-4 jam).

3. Sterilisasi Air

      Botol yang akan digunakan untuk menyimpan aquadest harus tahan terhadap tekanan dan, terlebih dahulu di sterilisasi seperti sterilisasi alat (bag.2).  Lalu aquadest dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan aluminium foil dan di autoklaf selama 30 - 40 menit dengan tekanan max 20 psi.

4. Sterilisasi Eksplan

    Sterilisasi eksplan berbagai macam caranya yang tergantung dengan jenis bahan eksplan tersebut apakah herbaceus atau kah berkayu. Jika herbaceus, lebih baik disterilisasi dengan keadaan terendam dalam konsentrasi yang optimal (tidak terlalu keras), jika terlalu keras akan mengakibatkan kematian jaringan. Apabila yang digunakan adalah jenis berkayu, maka lebih baik menggunakan konsentrasi yang lebih kuat karena dilihat dari ketahanannya tanaman berkayu lebih sulit untuk ditembus pensterilan dari luar dan tidak seperti herbaceus yang mudah mati jika menggunakan konsentrasi kuat.

NB : Herbaceus ==> bagian tanamannya lunak dan berair. contoh : tanaman jarak pagar, bayam

        Berkayu ==> bagian tanamannya keras dan lebih padat.